Singkong Keju, Ala Cikarang

02May12

Haaai… saya kembali… *lambai tangan* *tebar cium*

Entah kapan terakhir kali saya menulis di blog, baik di blog kuliner ini, blog foto, atau di blog utama saya. Mungkin sekitar pertengahan tahun lalu. Sebenernya sih, keinginan menulis lagi sudah lama muncul, tapi apa daya banyaknya workload yang membuat saya sok sibuk menghalangi keinginan mulia tersebut. #tsaah

Okeh… Sebagai pemanasan kembali blogging, saya mulai dengan tulisan ringan, mengenai makanan ringan!

Anda pernah mendengar atau menikmati jajanan ringan bernama singkong keju? ya, olahan sederhana dari umbi umbian bernama singkong yang cukup sederhana, digoreng, tentunya dengan teknik pengolahan tertentu. Hasilnya, singkong goreng dengan tekstur yang lembut, rasa yang gurih, dan lumer di mulut…. slllrrrrpp *usap iler*

ngiler, ngiler deh..... | sumber gambar

Terminologi singkong keju ini, entah karena dalam pengolahannya menggunakan keju beneran atau karena tekstur dan rasanya yang gurih dan lumer, dinamakan sebagai singkong keju. Namun sepertinya saya lebih setuju kepada pendapat kedua. Cita rasa gurihnya sepertinya didapatkan dari penambahan margarin dan untuk tekstur empuknya ada yang bilang dikarenakan penggunaan ragi dalam pembuatannya. Err… jangan percaya ya, saya aja ga yakin apa yang tulis itu bener (lol)

Nah, sejauh yang saya tahu, singkong keju itu ya seperti yang sudah saya jelaskan di atas. Namun hal berbeda saya jumpai ketika saya berada di Cikarang, dan mungkin juga seputaran Jakarta.

Suatu sore, saya ingin membeli jajanan dan saya menjumpai ada beberapa penjual singkong keju di seputaran tempat tinggal saya. Merindukan rasanya yang gurih dan teksturnya yang lembut, saya pun menghampiri salah satu penjual. Dia menyodorkan menu dan saya lihat, menu singkong keju dibanderol 7000 rupiah, glek… biasanya singkong keju sebiji juga seribuan… oh mungkin ini seporsi, batin saya…

“yaudah bang saya pesen satu”

Sambil menunggu pesanan yang hampir jadi, sudah masuk kemasan, saya intiplah meja  si abang. Eh, ternyata abang dengan royal menuang susu kental manis ke tumpukan singkong yang udah masuk ke kotak. Terakhir, dia mengambil sepotong keju, yang ga kecil juga dan menaburkannya dengan gembira ke atas singkong tersebut.

singkong-keju beneran

fotonya njijiki kurang bagus ya? sepertinya saya musti belajar banyak dari bang inijie atau mbak manda gimana mengabadikan makanan dengan hasil yang menggugah selera. Eh tapi jujur aja, sebenernya singkong keju model kedua ini tidak terlalu menggugah selera saya dalam arti harafiah, terlihat eneg… dan benar saja, seporsi singkong keju tersebut membuat saya akhirnya tidak makan malam dan beberapa potong masih tersisa untuk disimpan di kulkas.

Hehehe… terus terang kalau saya sih lebih menyukai singkong keju “konvensional” tadi, dengan penyajian yang sangat humble, namun gurih, lumer, dan nikmat.

Kalau Anda… suka yang mana?

Filed under: anything   |  7 Comments